Seperti tulisan saya sebelumnya bahwa saya mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke Kota Durban ini karena saya mendapatkan beasiswa konferensi AIDS internasional. Berbagai persiapan sebelum berangkat ke Afrika Selatan sudah saya persiapkan dengan matang termasuk persiapan barang-barang kebutuhan selama saya disana. Salah satu kebutuhan yang paling utama menurut saya adalah alas kaki yang nyaman. Saya sempat kebingungan mencari alas kaki yang nyaman karena mengharuskan saya untuk pergi ke pusat perbelanjaan, sedangkan waktu keberangkatan saya yang sudah mendekati
dateline. Untungnya saat ini banyak mall online salah satunya
bukalapak.com dan
hijup.com yang menyediakan berbagai barang yang saya butuhkan terutama alas kaki tersebut. Akhirnya saya mendapatkan alas kaki yang nyaman sesuai kebutuhan saya di situs jual beli Bukalapak. Saya cukup puas dengan pelayanan dari Bukalapak yang menurut saya sangat cepat respon dan pengirimannya sehingga dalam waktu 2 hari saja pesanan saya sudah sampai ke rumah. Barang-barangnya pun tidak diragukan lagi kualitasnya, dan satu lagi yang paling penting para penjual di Bukalapak InsyaAllah amanah dan no tipu-tipu.
Kembali lagi ke pengalaman saya berkunjung ke benua Hitam. Tulisan ini akan membahas lebih banyak tentang tempat-tempat wisata di Afrika Selatan terutama yang terletak di kota Durban. Durban adalah kota terbesar di Afrika Selatan setelah Johannesburg. Durban merupakan a
rea metropolitan
peringkat kedua di antara daerah perkotaan terpadat
di Afrika Selatan, hampir sama dengan Cape
Town. Kota ini terletak di pantai
Samudera Hindia dari benua Afrika. Mengapa Durban disebut sebagai kota paling hangat di Afrika Selatan? hal ini dikarenakan cuaca Durban berada tidak terlalu dingin atau terlalu panas bila dibandingkan dengan kota lain di wilayah Afrika. Maka dari itu selogan kota ini adalah "The Warmest Place in South Africa".
Kota Durban yang saya kunjungi adalah termasuk kota yang cukup bersih dengan jalan raya yang lebar dan tidak ada kemacetan yang saya temui disana. Hal ini dikarenakan pemerintah Afrika Selatan membatasi penjualan sepeda motor di negaranya dengan memberlakukan pajak yang tinggi terhadap pembelian sepeda motor karena diharapkan warganya menggunakan transportasi umum seperti bus dan taxi. Tidak heran ketika saya berjalan-jalan di kota ini, tidak satupun saya melihat sepeda motor disini. Sebagian besar warganya menggunakan bus atau taxi yang sangat banyak beredar di jalan raya. Transportasi saya ketika berjalan-jalan melihat kota ini adalah taxi, taxi yang digunakan di kota ini banyak yang tidak memakai AC dikarenakan sedang musim dingin sehingga suhu diluar jauh lebih dingin dibandingkan di dalam mobil. Jangan heran jika menggunakan taxi disini karena jika kita meminta menggunakan argo, maka argo yang diberikan adalah sesuai dengan kecepatan taxi yang dikendarai. Argo taxi disini seperti hitungan detik. Pilihan lain yaitu kita bisa menanyakan langsung dengan supir taxi berapa harga yang harus dibayarkan sampai tujuan jika kita tidak mau menggunakan argo. Namun jangan khawatir jika kita ingin ke tempat wisata di kota ini karena jarak tempuh yang terbilang berdekatan dan tidak ada macet sehingga waktu menuju ke beberapa tempat wisata cukup singkat. Seperti ketika saya pergi dari ICC durban ke stadium Moses Mabhida, ongkos taxi hanya sekitar 60 rand atau sekitar 60 rb saja. Saran saya, jika mau berkeliling kota atau ke tempat wisata sebaiknya beramai-ramai minimal 3 orang, jangan sendirian jika mau berjalan-jalan di kota, karena banyaknya tingkat kriminalitas jika berjalan-jalan sendiri.
Saya berkunjung ke sebuah mall di kota ini, cukup sederhana dengan bangunan dua tingkat mirip seperti citos. Di dalamnya pun ada sebuah supermarket yang cukup lengkap dan yang membuat saya heran adalah harga barang-barang disini hampir sama dengan di Indonesia namun ada beberapa barang yang jauh lebih murah. Banyak makanan kemasan yang dijual disini sudah memiliki label halal dan yang paling banyak adalah buatan afrika selatan sendiri. Saya banyak membeli cokelat buatan afrika selatan yang berlabel halal di supermarket ini sebagai oleh2 karena harga coklatnya pun cukup murah.
Tempat wisata yang wajib dikunjungi di Durban yaitu stadium Moses Mabhida dimana tempat berlangsungnya pembukaan World Cup 2010 di Afrika. Stadium ini sangat cantik dan megah, jika dilihat dari kejauhan di malam hari seperti permata yang bersinar dipinggir pantai. Jika ke stadium ini wajib hukumnya untuk naik ke atas stadium. Terdapat 2 cara naik ke atas stadium yakni dengan menggunakan sky lift jadi pengunjung hanya seperti naik lift saja dan sky walk atau menaiki tangga menuju puncak stadium. Sayangnya ketika saya kesana sky lift sedang dalam perbaikan sehingga saya tidak bisa dengan cantik tinggal naik lift saja, tetapi harus bersusah payah menaiki tangga sebanyak 500 anak tangga. Bagi yang tidak terbiasa berolahraga seperti saya tentu butuh perjuangan untuk naik dan beberapa kali istirahat sebelum akhirnya sampai di puncak. Tiket masuk untuk naik sampai puncak stadium sekitar 190 rand atau setara dengan 190 rb, tapi akan sebanding dengan pemandangan yang ditawarkan begitu sampai dipuncak. Dari puncak stadium, pengunjung akan melihat keindahan kota Durban yang terletak di pinggir pantai. Untuk naik dengan cara sky walk pengunjung akan dipandu oleh guide yang akan membawa satu rombongan pengunjung. Saran saya jika memang berniat untuk sky walk di stadium ini sebaikanya memakai baju yang nyaman dan celana panjang karena pengunjung akan dipakaikan tali sebagai syarat keamanan menaiki tangga stadium.
Jika berkunjung ke Durban, tempat wisata lainnya yang wajib dikunjungi adalah Ushaka Marine World, sejenis ancol yang di dalamnya terdapat gelanggang samudera, seaworld dan atlantis yang di dijadikan satu area. Ushaka Marine World ini merupakan seaworld terbesar ketiga di dunia. Jika kita membeli tiket Ushaka seaworld maka kita akan dapat melihat seaworld dan pertunjukan lumba-lumba seperti di gelanggang samudera. Harga tiket Ushaka seaworld sebesar 187 Rand atau setara 180rban. Seaworld atau akuarium raksasa ini berada di dalam bangkai kapal (shipwreck). Kita akan masuk ke dalam lambung bangkai kapal yang memang sengaja dijadikan akuarium. Jika masuk ke dalam kapal seperti melihat bagaimana keadaan di dalam bangkai kapal dan memang suasananya dibuat seakan-akan menyeramkan seperti bangkai kapal yang tenggelam di dasar laut. Saran saya sebaikanya jika kesini beramai-ramai jika sendirian apalagi sedang sepi pengunjung akan terasa sepi sekali didalam kapal. Ushaka marine world ini juga banyak terdapat toko-toko sovenir namun memang harga yang ditawarkan jauh lebih mahal dibandingkan di Victoria Street Market yang memang pusat belanja sovenir di kota Durban. Selain banyak toko sovenir, disini juga banyak terdapat restoran cepat saji seperti KF*. Ushaka marine world ini terletak di pinggir pantai ushaka, sehingga stelah puas berkeliling area seaworld pengunjung dapat langsung menuju pantai ushaka yang berpasir putih. Kita dapat melihat pemandangan kota Durban sepanjang pesisir pantai ushaka.
di dalam salah satu mall di kota Durban
Supermarket di Durban, harga barang-barang di supermarket ini murah ada beberapa barang yang bahkan lebih murah dibanding di Indonesia, dan banyak makanan di supermarket ini yang berlabel halal serta buatan South Africa.
ICC, venue of AIDS Conference
19 July 2016, Happy 8 Wedding Anniversary dear my Hubby
Moses Mabhida Stadium
tempt membeli tiket sky walk di stadium Moses Mabhida
tiket sky walk
Ini jalur untuk walk climbing menuju puncak stadium, pengunjung harus melewati 500 anak tangga, bagi yang tidak terbiasa olahraga butuh perjuangan banget untuk sampai puncak seperti saya yang harus berkali-kali istirahat sebelum sampai ke puncak, sementara orang bule yang di depan saya dengan santainya melenggang naik ke atas tanpa ngos-ngosan.
pemandangan kota Durban dari atas stadium Moses Mabhida
yeaay berhasil naik k puncak stadium Moses Mabhida
atap stadium Moses Mabhida
di dalam stadium Moses Mabhida, dimana pernah dipakai dalam pembukaan piala dunia 2010 di Afrika
kalau sudah sampai di puncak stadium nanti akan dikasih sertifikat seperti ini
pintu gerbang Ushaka Marine World
arena pertunjukkan lumba-lumba di dalam area Ushaka Marine world
di dalam area Seaworld kita bisa melihat pertunjukan lumba2, kalau di Indo sama seperti gelanggang samudera
B
angkai kapal yang difungsikan sebagai akuarium raksasa /seawolrd, Ushaka Marine World ini merupakan seaworld terbesar di Afrika dan akuarium terbesar ke 3 didunia
suasana di dalam seaworld
di dalam seaworld tepatnya di dalam bangkai kapal
di dalam Ushaka Marine World
Bangkai kapal ini selain difungsikan sebagai akuarium raksasa juga difungsikan sebagai restoran.
keluar dari ushaka marine world langsung pantai ushaka
Rickshaw semacam becak kalau dsini, ditarik oleh bapak2 yang memakai topi khas afrika
Kalau hanya foto saja cukup bayar 10rand atau setara 10rb, tapi kalau mau berkeliling naik ini setiap orang harus membayar 50rand, sayangnya si bapak ini tidak sesuai perjanjial, diawal kami hanya meminta untuk foto saja namun begitu kami naik si bapak ini langsung membawa Rickshawnya dan kami harus membayar 55rand per orang.
Ushaka Beach
tag label Ushaka Marine World