Baking & Travelling

Minggu, 15 Mei 2016

Ulen Sentalu dan Borobudur

Saya bangga menjadi bagian dari keturunan jawa, karena budaya jawa sangaat menarik bagi saya dan sangat banyak warisan kebudayaan jawa yang harus dilestarikan oleh generasi muda saat ini. Salah satu cara yang bisa kita lakukan dalam melestarikan budaya jawa adalah mengunjungi tempat-tempat bersejarah diantara lain bangunan candi yang tersebar di seluruh pelosok wilayah nusantara dan museum-museum yang menyimpan berbagai macam benda warisan budaya. Tahun 2013 lalu saya berkesempatan untuk mengunjungi candi borobudur yang sudah sering saya kunjungi sewaktu kecil dan museum ullen sentalu di daerah kaliurang. Ini kali pertama saya mengunjungi museum yang menyimpan berbagai macam benda pusaka budaya jawa yang terletak di kaliurang, Jogjakarta. Pertama kali saya melihat musem ini saya dibuat kagum oleh berbagai benda peninggalan budaya jawa yang masih sangat apik disimpan di dalam museum ini, berbagai macam kebudayaan jawa bisa kita pelajari di dalam museum ini. Hal ini membuka mata saya ternyata budaya jawa sangaaat menarik dan indah. Menurut saya sangat perlu untuk dilestarikan agar anak dan cucu kita mengenal budayanya sendiri.

Bangunan Ullen sentalu sendiri sangat unik yaitu seperti berada di dalam gua, namun dengan lingkungan yang sangat asri dan sejuk (saya betah berlama-lama disini). Sebeum masuk ke dalam museum kita akan dikumpulkan dalam rombongan dan dijelaskan oleh seorang pemandu. Sayangnya kita hanya bisa melihat dan mendengarkan penjelasan budaya jawa di dalam museum oleh pemandu tanpa boleh mendokumentasikan apapun di dalam museum. Di dalam kawasan museum terdapat juga cafe yang bisa dicoba.

Kita sebagai orang indonesia wajib berbangga dengan berbagai macam candi yang ada di nusantara salah satunya adalah borobudur yang merupakan candi budha terbesar di dunia. Saat ini candi borobudur merupakan destinasi wisata yang ramai dikunjungi terutama ketika festival lampion yang biasanya bertepatan dengan hari raya waisak. Banyak wisatawan yang beramai-ramai ingin melihat pelepasan ratusan lampion ke udara di malam hari. Namun sayangnya saya belum berkesempatan untuk melihat sendiri festival lampion tersenut, mungkin suatu hari nanti saya akan bisa melihat langsung seperti apa festival tersebut berlangsung.


tiket masuk ullen sentalu, sangat kental akan budaya jawa

bagian depan ullen sentalu 

bagian dalam ullen sentalu, kamera (baik Hp maupun profesional) hanya diperbolehkan sampai sini saja dalam mengambil gambar, tidak diperbolehkan mendokuentasikan bagian dalam museum ini dikarenakan banyaknya benda-benda bersejarah yang sangat berharga yang dipajang di dalam museum


setelah keluar dari dalam museum


Replika Relief Borobudur sengaja dibuat miring dengan makna menggambarkan kebudayaan jawa saat ini yang hampir jatuh karena jarang ada yang berminat mengangkat kebudayaan jawa




Candi Mendut

candi mendut ini letaknya tidak jauh dari borobudur, tepatnya sebelum masuk ke area borobudur, kita akan melewati candi ini dipinggir jalan

jalan menuju candi, sebelum naik ke atas candi pengunjung diwajibkan untuk menggunakan kain yang sudah disediakan pengelola sebagai bawahan
jika kesini siang hari, jangan lupa sedia payung dan gunakan sunblock karena panasnya sangat terik



bagian dalam candi borobudur

detail arsitektur candi


stupa candi borobudur, ada kepercayaan dari earga sekitar jika bisa memegang patung yang ada di dalam stupa makan keingan kita akan terkabul, menurut sayaini hanya mitos saja



Tidak ada komentar:

Posting Komentar