Setelah lima hari di kota Mekkah, kami melanjutkan perjalanan menuju Turki. Waktu tempuh pesawat dari bandara King Abdul Aziz di Jeddah menuju bandara Attaturk di Istanbul sekitar 4 jam. Saat ini sedang musim dingin di Turki karena itu sebelum berangkat peserta sudah diingatkan untuk membawa perlengkapan winter. Ketika baru keluar dari bandara Attaturk, angin dingin sudah menyapa kami. Ketika itu saya memakai satu lapis warmest long john atasan dan bawahan serta dua lapis baju dalaman dan cape ternyata masih tetap merasakan dinginnya angin winter. Saat itu kota Istanbul belum turun salju, bisa dibayangkan seperti apa dinginnya jika sudah turun salju.
Hari pertama kami tiba langsung menuju kota Bursa, saat itu hari sudah sore sehingga ketika kami sampai di Kota Bursa sudah malam. Kota Bursa berada di benua Asia sedangkan kota Istanbul berada di bagian benua Eropa. Hanya Turki yang berada di dua benua dalam satu negara. Bagian Eropa dan Asia Turki dipisahkan oleh selat Bosphorus. Selain melalui jembatan Bosphorus, alternatif transportasi lain bagi warga Turki adalah kapal laut yang sering digunakan untuk menghindari kemacetan. Kota Bursa lebih dulu bersalju dibandingkan dengan Istanbul, terlihat dari sepanjang perjalanan kami menuju bursa sudah terhampar salju tebal di pegunungan sisi kanan dan kiri jalan raya. Ini pertama kalinya saya melihat salju langsung dan saya tersihir oleh keindahannya, terlihat cantik sekali salju yang menutupi pegunungan dan sepertinya memang salju membuat pemandangan terlihat lebih instagramable😃.
Bursa merupakan Kota yang lebih dulu ditaklukan oleh kekhalifahan Ustmaniyah dibandingkan Istanbul. Bursa adalah sebuah kota Kecil, disini terdapat mesjid Ulucami yang merupakan mesjid terbesar di Bursa. Kota Bursa juga terkenal dengan kota industri karena sebagian besar industri pengolahan zaitun dan industri olahan makanan lainnya diproduksi disini. Sayangnya waktu kami mengeksplorasi Bursa hanya sebentar karena masih banyak tempat wisata di Bursa yang wajib dikunjungi seperti tempat main ski di Uludag.
Keesokan harinya setelah mengunjungi Mesjid Ulucami, kami kembali lagi menuju Istanbul. Kota Istanbul ini dikelilingi oleh benteng Konstantinopel yang masih terlihat jelas dari sisa-sisa peninggalan jaman Romawi. Sewaktu Muhammad Al Fathih menaklukan Istanbul, pasukan Al Fatih membawa kapal-kapal mereka melewati selat Bosphorus dan melewati perbukitan dimana terdapat benteng yang mengelilingi kota. Kini kita dapat melihat benteng Konstantinopel yang masih tegak berdiri bahkan ada beberapa yang dialihfungsikan sebagai pagar sekolah, gedung dan ada juga yang memanfaatkannya sebagai dinding restoran. Di Istanbul, kami mengunjungi Blue Mosque yang masih satu komplek dengan Hagia Sophia dan Istana Topkapi. Sayangnya ketika berkunjung adalah hari senin sedangkan Hagia Sophia sendiri tutup di hari Senin, sehingga kami hanya bisa melihat dari luar saja. Sedih memang tidak bisa masuk ke dalam museum yang dulunya pernah di jadikan gereja dan mesjid pada periode waktu yang berbeda. Semoga saja suatu saat saya bisa kembali lagi untuk melihat keindahan museum ini. Diantara Blue Mosque dan Hagia Sophia terdapat taman dan air mancur dimana pengunjung dapat berfoto dan duduk bersantai memandang indahnya pemandangan sekitar.
Kami juga mengunjungi selat Bosphorus, yakni selat yang memisahkan bagian eropa dan asia di wilayah Turki. Kami mengelilingi selat Bosphorus menggunakan kapal yatch. Pemilik jasa pemandu yang Ubepe gunakan selama di Turki memiliki kapal yatch yang terbilang mewah, hotel Titanic yang kami tempati di Istanbul juga miliknya. Mendengar cerita tour leader kami, sang pemilik juga memiliki hubungan saudara dengan presiden Turki yakni Erdogan, beliau adalah pamannya. Mengelilingi selat Bosphorus menggunakan kapal di musim dingin seperti ini, bersiaplah dengan angin yang menusuk-nusuk badan dan menampar-nampar muka, karena dingiiin sekali seperti batu es. Jika sudah tidak tahan dengan dinginya penumpang dapat masuk ke dalam ruangan di dalam kapal yang lebih hangat. Kami juga disuguhi teh hangat Turki selama perjalanan dengan kapal ini.
Kami juga mengunjungi selat Bosphorus, yakni selat yang memisahkan bagian eropa dan asia di wilayah Turki. Kami mengelilingi selat Bosphorus menggunakan kapal yatch. Pemilik jasa pemandu yang Ubepe gunakan selama di Turki memiliki kapal yatch yang terbilang mewah, hotel Titanic yang kami tempati di Istanbul juga miliknya. Mendengar cerita tour leader kami, sang pemilik juga memiliki hubungan saudara dengan presiden Turki yakni Erdogan, beliau adalah pamannya. Mengelilingi selat Bosphorus menggunakan kapal di musim dingin seperti ini, bersiaplah dengan angin yang menusuk-nusuk badan dan menampar-nampar muka, karena dingiiin sekali seperti batu es. Jika sudah tidak tahan dengan dinginya penumpang dapat masuk ke dalam ruangan di dalam kapal yang lebih hangat. Kami juga disuguhi teh hangat Turki selama perjalanan dengan kapal ini.
Malam sebelum kami berangkat ke Turki terdapat peristiwa pemboman oleh teroris di daerah dekat selat Bosphorus, tepatnya di bar malam Rheina. Walaupun agak cemas dengan situasi keamanan di Turki, namun ketika kami berjalan-jalan di Turki ternyata pun sangat aman. Kami juga sempat melewati lokasi tempat pemboman tersebut ketika kami menuju selat Bosphorus. Ketika itu, jalanan agak sedikit tersendat karena terdapat sejumlah orang yang sedang melakukan aksi damai untuk memperingati korban tewas akibat bom. Di sepanjang jalan pun banyak polisi yang berjaga serta media yang meliput.
Kota bursa terletak di benua Asia yang lebih dulu turun salju dibandingkan dengan kota Istanbul di bagian eropa. Bursa ini terletak sekitar 2 jam dari kota Istanbul dan dikelilingi oleh pegunungan2. Foto ini adalah pemandangan menuju kota bursa
Mesjid dalam bahasa turki yaitu mescit, sya sempat berpikir apakah mungkin kata mesjid di Indonesia diadopsi dari kata mescit dari turki karena keduanya terdapat kemiripan pelafazan. Kata "Bay" dalam foto berarti laki2 sedangkan "bayan" berarti perempuan
Anak dari pemilik agen travel kami selama di Turki, namanya susah jd saya lupa, anak ini usianya 4 tahun, dan ganteng banget💕😍
Ini adalah bagian dari mesjid utama di bursa yaitu ulucami. Konon mesjid ini dibuat sebagai tanda bersyukur kekhalifahan utsmaniyah yg telah menaklukan kota bursa. Tadinya sang sultan berniat membangun 20 mesjid namun karena saran dari seorang bawahannya jika membangun 20 mesjid akan berdampak pada keuangan kesultanan sehingga disarankan untuk membangun 1 mesjid yg besar dengan jumlah kubah 20, maka itu mesjid ini memiliki jumlah kubah sebanyak 20 buah.
di dalam mesjid Ulucami yang berkubah 20
masih di dalam mesjid Ulucami, Bursa
ala2 prewed ceritanya….😂
ini namanya simit sejenis roti yang merupakan jajanan khas turki yg pasti ada di setiap sudut kota, biasanya roti ini akan dibelah dua dan diisi oleh filling, tgt pembeli mau pakai filling apa ada selai keju, nutela, mentega, ada jg cinamon roll, semuanya enak dan pastinya bikin kenyang😋
berbagai makanan di Turki yang bisa membuat berat badan melambung😂
Salah satu makanan khas turki yaitu "bakhlava" yg paling atas di foto ini. Bakhlava ini seperti roti namun dengan campuran madu dan buah dengan rasa yg maniss sekali. Saya sendiri agak kurang suka karena terlalu manis dilidah tp kalau ke turki sebaiknya harus dicoba
Jika kita memesan kopi/teh di turki pasti akan disajikan bersama lukum atau manisan khas turki
di salah satu resto bufet terdapat berbagai macam pastry yg pastinya yummy semuaaa😋😂
Semua spot instagramable bgt❤❤❤
dibelakang istana Topkapi yang banyak spot untuk berfoto ala-ala prewedding😄
inside Blue Mosque....❤
Aya/Hagia Shopia behind us…❤
Hagia Sophia from far away, sayang banget ngga bisa masuk ke dalam karna ketika berkunjung hari senin dimana setiap senin museum ini libur, ini sih emang wajib balik lagi😍
Blue mosque tampak dari belakang
gerbang masuk Topkapi palace, museum ini berada satu lokasi dengan Hagia Sophia dan Blue Mosque. Museum ini tepat dibelakang Hagia Sophia sedangkan Blue Mosque sendiri bersebrangan dengan Hagia Sophia
inside Topkapi palace, ini adalah museum dimana terdapat berbagai peninggalan Islam dari zaman Rasulullah hingga zaman kekhalifahan di Turki, di dalam museum ini banyak terdapat pedang2 yg digunakan Nabi, sahabat dan sultan2, baju perang, tombak dan ada juga jenggot Rasulullah, sayangnya kamera tidak diperbolehkan untuk digunakan
hagia sophia bagian belakang, sayang banget ngga bisa masuk ke dalam karna ketika berkunjung hari senin dimana setiap senin museum ini libur, ini sih emg wajib balik lagi😍
Pasar ini salah satu tempat belanja oleh2 di turki selain grand bazar yg lebih besar, namun harga dsini jauh lebih murah dibanding grand bazar. Salah satu oleh2 khas turki yaitu lukum yg ada di foto ini. Lukum adalah makanan sejenis manisan yg dibuat dr madu atau gula dengan beraneka ragam rasa dan campuran bahan seperti kacang dan buah2an. Orang turki selalu menyediakan lukum di rumah mereka untuk persiapan ketika tamu datang, biasanya lukum ini jg disajikan dengan kopi atau teh khas turki
ini hotel tempat saya menginap di Bursa, semua hotel yg didapatkan baik itu di Bursa maupun Istanbul merupakn hotel bintang 5, saya jg sempat kaget katanya backpacker tp hotelnya mewah semua, Alhamdulillah dg budget yg backpacker dapat fasilitas ala koper…😂
Interior dalam hotel di Istanbul
view from our room
Hotel di Istanbul
di dalam kapal yacth ketika kami menyebrang selat bosphorus
di atas kapal yacth ketika menyebrangi selat Bosphorus