Baking & Travelling

Jumat, 06 Januari 2017

Umrah Backpacker Part 5 (Mekkah)




Setelah Kota Madinah yang lebih dulu di datangi, peserta Ubepe melanjutkan perjalanan ke Kota Mekkah untuk berniat melakukan Umrah. Perjalanan dari Madinah ke Mekkah di tempuh dalam waktu kurang lebih 6 jam menggunakan bus. Perjalanan dilakukan setelah Zuhur dengan estimasi waktu kedatangan pukul 20.00 sehingga jemaah dapat makan malam dan berstirahat sebentar sebelum melakukan umrah pada malam hari. Malam hari dipilih agar ketika tawaf jamaah tidak terlalu lelah karena faktor cuaca. 

Alhamdulillah selama saya mengikuti Ubepe ini saya mendapatkan akomodasi (hotel) yang jaraknya relatif dekat dengan masjid, baik itu di Madinah maupun di Mekkah. Ketika di Mekkah saya menginap di hotel Golden Abrarr yang tertelak di daerah Misfalah tepatnya di belakang Zam-zam Tower kurang lebih jarak dari hotel ke Mesjidil Haram sekitar 300 meter. Saya pikir karena backpacker mungkin hotelnya yang jauh dari mesjid, ternyata dugaan saya salah, karena Ubepe ini sudah sangat berpengalaman sekali dalam menangani jemaah Umrah sehingga dipilihkan lokasi hotel yang tidak terlalu jauh dari tempat ibadah agar jemaah tidak terlalu lelah untuk pulang dan pergi ke Mesjid.

Selama di Mekkah, jemaah lebih dibebaskan untuk memperbanyak ibadah, sedangkan untuk city tour dipilih beberapa hari yang tidak terlalu menyita waktu untuk beribadah. Beberapa city tour yang didatangi antara lain,  Museum Masjidil Haram dan masjid Nabawi, peternakan unta Hudaibiyah, Jabal Tsur, dan Jabal Rahmah. Museum Masjidil Haram dan masjid Nabawi berisi peninggalan-peninggalan jaman dahulu dari kedua mesjid tersebut. Berbagai peninggalan tersebut antara lain berupa foto-foto kedua mesjid jaman dahulu, kiswah (penutup kabah) yang dipakai jaman dahulu, penutup sumur zam-zam, pintu mesjidil haram dan mesjid Nabawi, penutup Hajar Aswad, dan masih banyak peninggalan lainnya yang menceritakan perkembangan kedua mesjid baik Masjidil Haram maupun masjid Nabawi.

Setelah dari Museum Masjidil Haram dan masjid Nabawi, jemaah dibawa ke peternakan unta untuk dapat melihat langsung dan mencicipi susu unta yang sangat banyak khasiatnya untuk kesehatan. Susu unta yang dijual di peternakan ini adalah susu unta segar yang langsung di perah dan dikemas kedalam botol. Harga susu segar ini berkisar 5 real untuk ukuran 330 ml. Bagi yang tertarik untuk mencoba dapat membeli langsung kepada para peternak unta. Setelah dari peternakan unta ini, jemaah akan diantar ke mesjid hudaibiyah jika ada yang ingin melakukan umrah kembali, jamaah dapat mengambil miqat disini.

Hari lainnya untuk city tour yaitu mengunjungi Jabal Tsur dan Jabal Rahmah. Jabal Tsur adalah tempat dimana terdapat Goa Tsur, tempat dimana Rasulullah SAW diselamatkan dari orang Quraisy yang mengejarnya. Sayangnya tempat ini oleh pemerintah Arab sebagian sudah dibangun gedung-gedung sehingga pengunjung hanya bisa melihat sisa-sisa saksi sejarah Islam tersebut. Berbeda dengan Jabal Rahmah, tempat dimana nabi Adam dan Hawa dipertemukan kembali setelah diturunkan ke bumi oleh Allah.  Di Jabal Rahmah kita bisa melihat tugu peringatan Adam dan hawa dipersatukan. Namun sayangnya banyak pengunjung yang syirik yaitu salah kaprah berdoa menghadap tugu ini, seharusnya yang benar adalah berdoa menghadap kiblat, arah kiblat pun sudah banyak disediakan tandanya di tempat ini.

Kurang lengkap rasanya jika tidak membahas oleh-oleh. Jika membandingkan harga barang-barang untuk dibawa sebagai oleh-oleh seperti pakaian, tasbih, sorban, dan lain-lainnya antara di madinah dan mekkah tentu lebih murah Mekkah. Di Mekkah kita dapat membeli oleh-oleh seperti itu pada pedagang kaki lima yang biasa menggelar dagangannya di jalan raya. Biasanya para pedagang-pedagang tersebut menggelar dagangannya ketika selesai sholat shubuh dan Isya. harga barang-barang di kaki lima ini jauh lebih murah dibandingkan yang ada di toko di Mekkah maupun di Madinah dengan kualitas yang sama. Saya membeli topi haji seharhga 10 real berisi 10 buah, tasbih 10 real untuk 12 buah, dan sorban seharga 15 real untuk dua buah. Namun jika ingin membeli oleh-oleh makanan seperti kurma, kacang dan kismis, sebaiknya membeli di pasar kurma di madinah tepatnya keluar pintu nomer 5 Mesjid Nabawi lalu jalan lurus menyebrangi jalan raya, tidak jauh dari situ akan terlihat banyak kios-kios yang menjual kurma. Sebagai contoh saya membeli kurma ajwa seharga 30 real seberat satu kilo, sangat jauh bila dibandingkan di toko kurma di pertokoan sekitar mesjid Nabawi dan Mekkah. Kacang pistaschio dibandrol dengan harga 50 real per kg dan kismis seharga 15 real per kg. Saya tidak menyarankan untuk membeli oleh-oleh di kebun kurma karena harga yang ditawarkan bisa jauh berkali lipat dibandingkan di pasar kurma Mandinah. Selain tempat-tempat untuk membeli oleh-oleh yang saya sudah sebutkan diatas, ada beberapa lagi tempat yang murah untuk membeli oleh-oleh diantaranya mesjid Quba, mesjid Jaronah, Jabal Uhud, harga yang ditawarkan hampir sama dema dengan pasar kurma. 







Beauty inside masjidil haram….❤



Museum Masjidil Haram dan masjid Nabawi di Mekkah terdapat berbagai peninggalan dari kedua mesjid tersebut antara lain foto-foto dan benda-benda yang dahulu pernah dipakai di dalam dua mesjid tersebut


Foto mesjidil haram jaman dahulu masih terdapat sumur zam-zam di dekat kabah

Penutup sumur zam-zam jaman dahulu sekarang berada di museum Masjidil Haram dan masjid Nabawi di Mekkah
Peternakan unta Hudaibiyah, pengunjung dapat langsung membeli susu unta segar di peternakan ini

Safar teach us be more patient…❤


keep hold my hands…❤ 


An ice cream anyone?🍦Di Jabal Rahmah ini banyak yang menjual es krim dan snack ringan di mobil pick up



Saya selalu meminum atau mengambil zam-zam dari tempat ini, yang terdapat tulisan not cold 

pemandangan kabah setelah shubuh

Zam-zam Tower dilihat dari rooftop Masjidil Haram

Menara Kembar Mesjidil Haram

            Di dalam gedung baru Mesjidil Haram, gedung baru ini merupakan perluasan sisi sebelah kiri dari masjid, semua interiornya pun lebih mewah dan baru



                                                  Bagian dalam gedung baru Mesjidil Haram


Interior gedung baru Mesjidil Haram, di dalamnya sangat bagus dan mewah sekali

Rumah dimana Rasulullah dilahirkan, saat ini sudah menjadi perpustakaan, sayangnya ketika saya kesana sedang tutup sehingga tidak bisa melihat ke dalam

Salah satu roti paling banyak dicari di Arab

Katanya ini salah satu fastfood yg plg enak disini, tetep lidah indonesia sukanya kfc di kita…😂 


Ada Costa jg dsini, namun dg harga yg lebih mahal dr singapore 😂 fyi smua makanan franchaise yg masuk saudi sdh dapat sertifikat halal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar