Pada libur lebaran tahun 2013 adalah kedua kalinya saya ke dieng, setelah tahun 2007 saya pernah kesana dalam rangka jalan-jalan tengah tahun bersama BEM UI. tidak banyak perubahan yang saya temui dulu dan sekarang. Namun begitu, tetap saja saya suka dengan keindahan alamnya yang sangat indah apalagi saya penyuka pegunungan. Dieng terkenal akan hasil kekayaan alamnya yaitu sayur mayur, kita dapat dengan mudahnya menjumpai kebun sayur seperti kentang dan kubis sepanjang perjalanan di kawasan dieng. Dieng juga terkenal akan buah khas yaitu carica yang dibuat manisan oleh penduduk setempat. Satu lagi yang terkenal dari dieng adalah anak-anak berambut gimbal. Menurut warga sekitar mempunyai anak gimbal adalah suatu cobaan mapun anugerah. Karena kononnya anak gimbal membawa rezeki, namun jika anak tersebut ingin dipotong rambutnya, maka apapun permintaan si anak orangtua wajib menyanggupi jika tidak maka si anak rambut gimbal tersebut akan sakit.
petani sedang memanen kentang yang merupakan sayuran yang terkenal dari daerah ini
telaga warna dieng
masih di dalam kawasan telaga warna
gua yang menurut mitos setempat jika kita meminum air tetesan yang menetes dari bebatuan atas gua, kita akan menjadi awet muda
bunga terompet, bunga khas yang sering ditemui di daerah pegunungan
kios pedagang di seberang telaga warna, sedang sepi karena bukan hari libur saat itu
kawasan candi dieng
kompleks candi dieng
manisan carica, rasanya sangat segar apalagi jika dikonsumsi dingin
buah carica, buah khas pegunungan dieng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar