Baking & Travelling

Kamis, 07 Agustus 2014

Holy Journey

Alhamdulillah pada bulan maret 2014 lalu saya dan keluarga mendapat kesempatan untuk datang ke tanah suci melaksanakan ibadah umroh. Awalnya saya pengen banget umroh tapi dengan harga terjagkau. Alhamdulillah tahun 2013 teman suami menawarkan untuk ikut paket perusahannya yang dulu, tentu saja dengan harga yang miring. Jadilah saya menawarkan orang tua dan mertua, kebetulan memang mereka berencana ingin umroh juga. Akhirnya kami mendaftar satu tahun sebelum keberangkatan. Walaupun dengan biaya yang terjangkau saya sangat puas dengan pelayan dari pihak travel yang menurut saya diluar ekspektasi. Kami berangkat dengan menggunakan maskapai emirates yang sangat baik pelayanannya walaupun kami harus transit di dubai, namun waktu transit yang tidak begitu lama yaitu sekitar 4 jam sepertinya kami lalui dengan tidak terasa karena persiapan pakaian ihram dan perjalanan dari satu terminal ke terminal selanjutnya yang ternyata bandara dubai sangat luas.
 
 Rombongan sebelum berangkat ke tanah suci



 Alhamdulillah si kakak anteng selama perjalanan kurang lebih 9 jam

 pemandangan di atas kota dubai


 tempat sai






 jabal rahmah


 tenda-tenda yang dipakai untuk jemaah haji bermalam di mina


 Alhamdulillah sekeluarga bisa ikut semua, jadi kadang suka gantian gendong filzah klo filzah cape jalan







 susu onta fresh

 setelah tawaf wada, semoga suatu saat bisa kembali lagi ke rumah Allah

 mesjid kuba

 Rombongan umrah first travel, alahmdulillah pelayanannya sangat memuaskan, baik segi penginapan, transportasi, sampai panduan selama beribadah umrah.

 banyak burung di kota madinah

 sempat melihat kebun korma dan membeli korma di toko yang ada di kebun korma

 bagian luar mesjid nabawi

 bagian dalam mesjid nabawi

 lampu hias di dalam mesjid nabawi

 suasana di tengah kota madinah

 banyak penjual kaki 5 di sekitar mesjid nabawi, umumnya mereka menggelar lapak dagangannya seperti ini

 Raudhoh untuk bagian perempuan hanya bisa melihat makam dan mimbar rosul dari sini yang di batasi pagar pembatas.. :(

Disebut juga al balad yang katanya tempat favorit orang indonesia kalau belanja di jeddah, sayangnya saya tidak menemukan sesuatu yang menarik untuk di beli disini, karena menurut saya barang-barang yang di jual disini jenisnya baik jenis dan kualitasnya hampir sama seperti di tanah abang.

 sempet nyoba es krim ini di king abdul aziz airport, ternyata enaaaakkk.. :)


Sempat bingung ini bandara apa mall, karena sebagian besar isinya mall, dan bandara ini besar banget dari satu terminal ke terminal lain harus menggunakan MRT atau kereta bawah tanah. Banyak terdapat toko sovenir di dalam bandara ini, pilih saja yang berlogo dubai duty free yang bebas pajak.


 dubai duty free untuk tempat beli oleh-oleh

bandara dubai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar