Baking & Travelling

Sabtu, 13 Februari 2016

Dataran Tinggi Dieng

Pada libur lebaran tahun 2013 adalah kedua kalinya saya ke dieng, setelah tahun 2007 saya pernah kesana dalam rangka jalan-jalan tengah tahun bersama BEM UI.  tidak banyak perubahan yang saya temui dulu dan sekarang. Namun begitu, tetap saja saya suka dengan keindahan alamnya yang sangat indah apalagi saya penyuka pegunungan. Dieng terkenal akan hasil kekayaan alamnya yaitu sayur mayur, kita dapat dengan mudahnya menjumpai kebun sayur seperti kentang dan kubis sepanjang perjalanan di kawasan dieng. Dieng juga terkenal akan buah khas yaitu carica yang dibuat manisan oleh penduduk setempat.  Satu lagi yang terkenal dari dieng adalah anak-anak berambut gimbal. Menurut warga sekitar mempunyai anak gimbal adalah suatu cobaan mapun anugerah. Karena kononnya anak gimbal membawa rezeki, namun jika anak tersebut ingin dipotong rambutnya, maka apapun permintaan si anak orangtua wajib menyanggupi jika tidak maka si anak rambut gimbal tersebut akan sakit.




petani sedang memanen kentang yang merupakan sayuran yang terkenal dari daerah ini

telaga warna dieng

masih di dalam kawasan telaga warna


gua yang menurut mitos setempat jika kita meminum air tetesan yang menetes dari bebatuan atas gua, kita akan menjadi awet muda


bunga terompet, bunga khas yang sering ditemui di daerah pegunungan


kios pedagang di seberang telaga warna, sedang sepi karena bukan hari libur saat itu


kawasan candi dieng
kompleks candi dieng





manisan carica, rasanya sangat segar apalagi jika dikonsumsi dingin

buah carica, buah khas pegunungan dieng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar